Langkah pertama adalah menentukan tanggal pernikahan dan tema yang diinginkan. Tema akan memengaruhi dekorasi, warna, undangan, hingga dress code tamu. Pilih tanggal yang memberi waktu cukup untuk persiapan, minimal 6–12 bulan sebelumnya.
Buat daftar kebutuhan pernikahan dan alokasikan budget untuk masing-masing pos, seperti venue, catering, dekorasi, undangan, dan dokumentasi. Dengan anggaran yang jelas, Anda dapat menghindari pengeluaran berlebihan. Bisa juga menggunakan undangan digital untuk menghemat pengeluaran cetak undangan.
Vendor adalah kunci sukses acara. Lakukan riset, bandingkan harga, dan baca ulasan dari pelanggan sebelumnya. Untuk vendor populer, lakukan booking jauh-jauh hari agar tidak kehabisan slot.
Kini banyak pasangan memilih undangan digital yang praktis, hemat, dan ramah lingkungan. Anda bisa menyertakan peta lokasi, galeri foto, hingga RSVP online agar tamu lebih mudah mengonfirmasi kehadiran.
Jumlah tamu akan memengaruhi banyak aspek, mulai dari kapasitas venue hingga jumlah makanan. Susun daftar tamu lebih awal dan pastikan data yang tersimpan rapi untuk memudahkan pengaturan tempat duduk dan souvenir.
Persiapkan gaun pengantin, jas, sepatu, dan aksesori jauh-jauh hari. Jangan lupa lakukan fitting beberapa minggu sebelum acara untuk memastikan semuanya pas dan nyaman.
Lakukan gladi bersih sehari sebelum pernikahan. Ini akan membantu semua pihak memahami alur acara, mulai dari prosesi masuk, janji pernikahan, hingga sesi foto.
Di tengah padatnya persiapan, jangan lupa menjaga pola makan, istirahat cukup, dan olahraga ringan. Pikiran yang tenang akan membuat Anda lebih menikmati momen spesial ini.